(Minghui.org) Kepulauan Solomon adalah negara yang terdiri dari ratusan pulau di Pasifik Selatan. Dari tanggal 30 April hingga 7 Mei 2025, delapan praktisi Falun Dafa dari Selandia Baru melakukan perjalanan ke Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, untuk mempromosikan latihan tersebut. Selama delapan hari tersebut, ke mana pun mereka pergi, mereka disambut dengan hangat dan menerima ucapan terima kasih yang tulus dari penduduk pulau yang baik hati.

Para praktisi mengunjungi sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah. Sepanjang perjalanan, mereka membagikan brosur yang memperkenalkan Falun Dafa dan juga menyerukan diakhirinya pengambilan organ hidup-hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dari para praktisi. Mereka membagikan brosur di stasiun bus jarak jauh, pusat perbelanjaan, dan pasar. Hampir 20.000 penduduk pulau menerima materi klarifikasi fakta. Sekitar 100 orang Tiongkok yang berbisnis di ibu kota tersebut diberikan materi klarifikasi fakta dalam bahasa Mandarin.

Guru dan Siswa Mempelajari Falun Dafa

Praktisi Falun Dafa dari Selandia Baru mengajarkan latihan di sekolah-sekolah di Kepulauan Solomon.

Siswa sekolah menengah atas di Kepulauan Solomon mempelajari latihan Falun Dafa.

Siswa sekolah dasar di Kepulauan Solomon mempelajari latihan.

Siswa berjabat tangan dengan seorang praktisi.

Sebuah tim sepak bola mempelajari latihan Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa mengunjungi total 20 universitas, sekolah menengah, dan sekolah dasar serta membagikan brosur Falun Dafa kepada para guru dan siswa. Mereka juga memperagakan lima perangkat latihan.

Ketika kepala sekolah dan guru mendengar bahwa berkultivasi Falun Dafa berarti mematuhi prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dalam ucapan dan perilaku seseorang; memiliki disiplin diri; menghormati guru dan orang tua; dan lebih berkonsentrasi pada pelajaran, para guru dan siswa tampak sangat bersemangat dan tertarik. Para guru dan siswa di setiap sekolah tampak sangat serius mempelajari latihan.

Seorang kepala sekolah secara pribadi merencanakan seluruh jadwal untuk menyambut para praktisi yang datang dan memperkenalkan Falun Dafa. Kepala sekolah juga merekam sendiri seluruh acara tersebut melalui video. Ia berkata, “Kami ingin memasukkan Falun Dafa ke dalam rencana kegiatan formal sekolah kami.”

Sebelumnya, beberapa sekolah tidak pernah menjadwalkan acara ini, tetapi ketika kepala sekolah mendengar alasan para praktisi berada di sana, mereka segera mengatur waktu bagi para praktisi untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada para guru dan siswa. Banyak guru dan siswa mengatakan bahwa mereka merasakan medan energi yang harmonis ketika mempelajari latihan. Beberapa siswa bahkan meninggalkan informasi kontak mereka kepada praktisi karena mereka ingin terus mempelajari Falun Dafa.

Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka akan membawa brosur Falun Dafa pulang kepada orang tua mereka. Ketika para praktisi membagikan brosur di kota, beberapa penduduk pulau tersenyum dan berkata, “Anak saya sudah memberikannya kepada saya.”

Di satu sekolah, setelah seorang praktisi selesai memperkenalkan Falun Dafa dan menyerahkan mikrofon kepada guru yang bertanggung jawab, ia menunjuk spanduk yang tergantung di depan aula yang bertuliskan dalam bahasa Inggris “Falun Dafa Baik” dan memimpin siswa untuk melafalkan “Falun Dafa Baik” tiga kali. Suara lantang ratusan siswa melafalkan “Falun Dafa baik” menggema di seluruh kompleks sekolah.

Warga Kepulauan Solomon Berterima Kasih kepada Praktisi karena Menyebarkan Kebenaran

Seorang praktisi mendatangi lima petugas penegak hukum berpakaian seragam di seberang pasar besar di pusat Honaria dan menjelaskan kebenaran tentang pengambilan organ hidup oleh PKT kepada mereka. Karena mereka berada di persimpangan, yang lain mengelilingi mereka untuk mendengarkan juga. Seorang petugas penegak hukum muda bertanya dengan tidak percaya, "Benarkah itu!" Praktisi itu menjawab, "Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat baru saja mengesahkan 'Undang-Undang Perlindungan Falun Gong' hari ini.

Pikirkanlah. Mengapa sesuatu yang terjadi di Tiongkok layak mendapat perhatian seperti itu dari Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat? Itu berarti bahwa ini adalah masalah internasional yang benar-benar serius yang melanggar hak asasi manusia.

"Anda memiliki petugas polisi Tiongkok di sini [PKT memiliki lebih dari selusin petugas polisi di Kepulauan Solomon, yang konon bertujuan untuk melatih petugas polisi di Kepulauan Solomon], jadi anda memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka. Setelah anda memahami fakta kebenaran, anda dapat membagikannya dengan orang-orang Tiongkok yang anda kenal karena mereka semua telah dicuci otaknya oleh PKT atau pernah berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Dafa sebelumnya. Tolong beri tahu mereka bahwa DPR di Amerika Serikat telah mengesahkan ‘Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.’” Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkata bahwa mereka mengerti. Orang-orang di sekitar mereka juga mendengarkan.

Praktisi itu juga berkata, “Sekarang setelah anda mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Dafa yang tidak bersalah, bayangkan saja bagaimana PKT dapat memperluas kejahatan semacam ini ke bagian lain dunia. Karena kami berharap orang-orang di Kepulauan Solomon tetap sehat, damai, aman, dan bebas, kita harus bekerja sama untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang hal ini.” Penduduk pulau itu memperhatikan dengan saksama dan bahkan mengacungkan jempol dan mengucapkan terima kasih kepada praktisi tersebut.

Ketika praktisi memajang foto-foto pabrik pengawetan manusia milik PKT di gedung-gedung pemerintah dan bandara, para karyawan tidak percaya. Praktisi menjelaskan bagaimana pejabat PKT telah menyalahgunakan wewenang mereka untuk melakukan pengambilan organ hidup di seluruh Tiongkok, membunuh orang dan menjual organ mereka atau membuat tubuh mereka diawetkan untuk dipamerkan di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Beberapa orang yang mengerti berkata dengan rasa terima kasih, “Terima kasih semuanya telah datang ke Kepulauan Solomon untuk memberi tahu kami banyak hal tentang ini. Informasi ini sangat penting, tetapi kami semua tidak mengetahuinya.”

Orang-orang di Kepulauan Solomon Ingin Membantu Mengakhiri Pengambilan Organ Hidup oleh PKT

Ketika praktisi selesai menjelaskan pengambilan organ hidup oleh PKT kepada para mahasiswa di sebuah universitas, seorang mahasiswa berkata bahwa ia akan memberi tahu lebih banyak orang tentang hal itu di media sosial.

Setelah seorang pemuda di kota itu mendengar kebenarannya, ia berkata, “Apa yang Anda lakukan sangat penting. Saya ingin melakukan apa pun yang saya bisa agar lebih banyak orang setempat mengetahui hal ini.”

Seorang pejabat pemerintah di Kepulauan Solomon berkata, “Saya melihat kedatangan Anda di media sosial sehari sebelumnya. Saya bahkan melihat foto-foto anda yang membagikan brosur dan mengetahui tentang pengambilan organ hidup yang sedang terjadi di Tiongkok. Sungguh mengejutkan! Anda melakukannya dengan sangat baik. Terima kasih telah datang ke Kepulauan Solomon untuk memberi tahu kami tentang masalah yang sangat penting ini. Kita semua perlu bekerja sama untuk membantu mengakhiri pengambilan organ hidup oleh PKT.”